Islam mulai
berkembang secara spektakuler sejak hijrah Rasulullah saw. dari Mekah ke
Madinah, yang sebelumnya disebut Yastrib. Ajaran-ajaran agama ini cenderung
mengarah kepada persamaan dan penghargaan pada harkat kemanusiaan, yang pada
saat itu masih masih merupakan barang langka. Selain itu, yang menyampaikannya
dalah figur yang dikenal dengan keagungan akhlak, kejujuran dalam bicara, dan
kesederhanaan dalam hidupnya, yang semua sifat itu diakui memang ada pada diri Rasulullah
saw.
Tidak aneh, bila agama ini segera menarik perhatian banyak orang, terutama
mereka yang selama ini terpinggirkan. Karena perkembangan yang luar biasa ini,
Sayed Ameer Ali mengatakan bahwa agama yang dibawa Rasulullah saw. ini menyebar
dengan sangat cepat di muka bumi, sehingga dinilai sebagai suatu gejala yang
amat mengagumkan dalam sejarah agama-agama.[1]
Islam setahap demi setahap menyebar dan di peluk oleh berbagai suku di Jazirah
Arab. Pada sisi lain, sejalan dengan perkembangan Islam, komunitas yang
didasarkan pada ajaran agama ini muncul dan mulai meluas sebagai suatu kekuatan
politik. Dalam wakyang tidak terlalu lama, kekuatan ini segera mengejawantah
menjadi negar Islam yang kuat.[2]
Pada saat Rasulullah saw. wafat, Islam sebagai agama telah dipeluk oleh semua
suku bangsa Arab dan secara politis seluruh Jazirah Arab telah pula berada di
bwah kekuasaan pemerintahan Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar